Jumat, 25 Februari 2011

Expository Text (Tugas writing)




BIRU DESA AREA INDUSTRI TEXTIL

Desa Biru adalah salah satu Desa di Kecamtan Majalaya dimana merupakan area industri. Ada 8 pabrik yang terletak di wilayah Biru, diantaranya :
                                             1. P.T. Panca Agung      5. P.T. Ganeshatex        
         2. P.T. Lestari                 6. P.T. Sinar Agung
         3. P.T. DM                     7. P.T. Sipatex
         4. P.T. HBS                    8. P.T. DU
Kesemua industri tersebut merupakan industri textil. Diantara perusahaan textil tersebut, 3 pabrik memiliki jarak yang dekat dengan pemukiman warga Desa Biru, yakni   P.T. Panca Agung, P.T. Lestari, P.T. DM. Oleh karena itu, pekerjaan sebagian besar masyarakat Desa Biru ialah karyawan pabrik.
Masyarakat mengeluhkan dampak buruk dari aktifitas pabrik terlebih masyarakat yang bertempat tinggal dekat dengan pabrik. Asap hitam dari cerobong asap pabrik hasil pembakaran batu bara, membuat udara tercemar. Hal ini membahayakan, karena asap dari pembakaran batu bara mengandung unsur kimia yang berbahaya. Akibatnya bila secara terus menerus terhirup dan intensitasnya sering, maka dapat menimbulkan penyakit. Selain itu, limbah pabrik dan suara bising mesin – mesin pabrikpun menjadi kerugian bagi masyarakat Desa Biru. Hal yng mengancam masyarakatpun dapat timbul dari kecelakaan – kecelakaan tak terduga yang berasal dari pabrik, seperti kebakaran atau ledakan.
Akan tetapi, selain dampak buruk adapula dampak positif dari banyaknya pabrik di wilayah Desa Biru.Adapun dampak positifnya adalah :
o   Pabrik menyediakan air ledeng bagi masyarakat Desa Biru
o   Pabrik memberikan pehatian lebih bagi yang berdomosili di Desa Biru yang akan melamar kerja
o   Pabrik memberikan dana HO sebagai dana jaminan keselamatan bagi warga yang jarak antara rumahnya dengan pabrik dekat.
o   Pabrik memberikan kain hasil produksinya setiap tahun menjelang hari raya Idul Fitri.
Selain itu, yang diuntungkan adalah para pemilik kontrakan di Desa Biru. Banyak karyawan pabrik yang daerah asalnya jauh dengan tempatnya bekerja,memilih untuk mengontrak di Desa Biru.
Sejumlah masyarakat Desa Biru sangat tergantung pada air ledeng yang disediakan oleh pabrik. Sedangkan sebagian warga medapat air besih dari PDAM. Air bersih sulit didapat, sehingga percuma untuk menggali sumur. Air sumur hanya digunakan untuk mencuci atau menyiram tanaman.Selain itu, Pembagian kain dari pabrik bagi masyarakat Desa Biru menjelang hari raya Idul Fitri menjadi satu kebiasaan bagi masyarakat Desa Biru. Banyaknya pabrik di wilayah Desa Biru menjadikan desa ini identik dengan daerah industri.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar